Siapa bilang
berwisata mesti mahal dan mengeluarkan banyak uang. Ternyata, mendatangi objek wisata
dengan biaya secukupnya pun kini telah banyak bermunculan. Salah satunya yang berikut ini:
Di wilayah
ujung barat daya kota Depok, tepatnya di Kampung Kondang, kelurahan Duren Seribu, kecamatan Bojongsari kota Depok,
berbatasan dengan wilayah kabupaten Bogor, terdapat destinasi wisata baru yang cukup apik
dan menarik sarat dengan nuansa alam, namanya Taman Herbal insani.
Sesuai dengan
namanya, tempat ini menggabungkan konsep taman herbal dengan taman wisata yang
ramah lingkungan untuk keluarga. Taman wisata yang baru dibuka pada 2017 ini
awalnya adalah tempat pelatihan dan edukasi seputar tanaman herbal bagi para
pelajar dan kalangan pecinta tanaman.
Karena sudah menjadi konsumsi umum, maka beberapa wahana baru pun ditambah untuk semakin menambah daya tarik tempat ini. Wahana baru itu antara lain area playground anak-anak seperti perosotan, ayunan, bahkan wahana outbond seperti jaring tali juga tersedia.
Selain itu juga terdapat kolam renang, kolam perahu getek/rakit sampan, kolam mancing hingga wahana latihan memanah. Wahana ini sangat diminati oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Ada juga wahana
permainan edukatif lainnya seperti menangkap ikan, permainan egrang, tarik
tambang dan balap karung. Juga tak ketinggalan tersedia kandang kelinci, burung
dan kolam ikan.
Meski sudah
ditambah beberapa wahana baru, unsur edukasi pengenalan tanaman herbal tidak dihilangkan
sama sekali. Taman ini tetap memperkenalkan dan menyediakan koleksi tanaman
obat/herbal beserta pemanfaatannya, budi dayanya, serta cara pengolahannya.
Jadi pengunjung bisa belajar langsung mengenai tanaman obat atau herbal.
Bagi
pengunjung yang membutuhkan obat-obatan alami atau herbal juga bisa beli
langsung disana, baik dalam bentuk tanaman/bibit maupun obat-obatan yang sudah
diolah dan dikemas oleh PT. Herbal Insani. Pabrik dan tokonya tidak jauh dari tempat
wisata, kira2 hanya berjarak 200 meter ke arah pintu keluar kawasan.
Alhasil, pihak
pengelola cukup kreatif mendesain Taman Herbal Insani yang berdiri di atas
lahan seluas 1,8 hektar ini sehingga terlihat alami, walau sejatinya ini tempat
wisata buatan (artifisal).
Untuk menjangkau tempat ini, bagi yang pertama kali akan kesana mungkin sedikit membingungkan, karena letaknya yang agak terpencil. Bisa saja mengikuti petunjuk Google Maps, tapi terkadang diajak melewati jalan-jalan kampung yang sempit dan tidak beraspal.
Namun bagi yang datang dari arah Margonda, tempat ini bisa dijangkau dengan melewati Jalan Arief Rahman Hakim, lalu belok ke kiri ke arah Jalan Nusantara, lurus terus sampai Jalan Raya Sawangan. Dari sana lurus lagi mentok sampai Parung Bingung. Kalau ke kanan ke arah Maruyung atau Masjid Kubah Emas, tapi kita ambil yang ke kiri ke arah Jalan Raya Mukhtar sampai RSUD Kota Depok.
Masih lanjut sedikit hingga Sekolah IT Al-Khoiriyah di sebelah kiri. Nah setelah sekolah ini ada jalan ke kiri yang cukup lebar. Beloklah kesitu dan terus menuju Jalan Arco Raya, kira-kira 2 km nanti belok ke kanan masuk Jalan Durian. Di situlah lokasi Taman Herbal Insani.
Untuk menjangkau tempat ini, bagi yang pertama kali akan kesana mungkin sedikit membingungkan, karena letaknya yang agak terpencil. Bisa saja mengikuti petunjuk Google Maps, tapi terkadang diajak melewati jalan-jalan kampung yang sempit dan tidak beraspal.
Namun bagi yang datang dari arah Margonda, tempat ini bisa dijangkau dengan melewati Jalan Arief Rahman Hakim, lalu belok ke kiri ke arah Jalan Nusantara, lurus terus sampai Jalan Raya Sawangan. Dari sana lurus lagi mentok sampai Parung Bingung. Kalau ke kanan ke arah Maruyung atau Masjid Kubah Emas, tapi kita ambil yang ke kiri ke arah Jalan Raya Mukhtar sampai RSUD Kota Depok.
Masih lanjut sedikit hingga Sekolah IT Al-Khoiriyah di sebelah kiri. Nah setelah sekolah ini ada jalan ke kiri yang cukup lebar. Beloklah kesitu dan terus menuju Jalan Arco Raya, kira-kira 2 km nanti belok ke kanan masuk Jalan Durian. Di situlah lokasi Taman Herbal Insani.
Taman Herbal
Insani buka sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bagi anda yang bingung menentukan
tempat berlibur, destinasi wisata ini sangat recommended. Selain suasana alamnya sangat menyenangkan, pengunjung
atau wisatawan juga tak perlu merogoh kocek dalam. Dengan harga tiket cukup
terjangkau untuk ukuran warga Jabodetabek, yaitu hanya Rp 25.000 (dewasa) dan
Rp 20.000 (anak-anak) untuk weekday dan
Rp 25.000 (anak-anak) untuk weekend, wisatawan
bisa menikmati aneka wahana yang tersedia disana.
Bagi mereka
yang tidak membawa makanan/minuman dari rumah, disana juga telah tersedia
warung/kios makan aneka menu dengan harga terjangkau. Tidak semahal di objek
wisata lainnya.
Pihak pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas berteduh, seperti pendopo/joglo dan gazebo/saung tradisional untuk tempat bercengkerama maupun makan-minum para pengunjung bersama keluarga. Jumlahnya cukup banyak dan berdiri di berbagai sudut taman.
Pihak pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas berteduh, seperti pendopo/joglo dan gazebo/saung tradisional untuk tempat bercengkerama maupun makan-minum para pengunjung bersama keluarga. Jumlahnya cukup banyak dan berdiri di berbagai sudut taman.
Cuma karena
pengunjung begitu membludak di taman ini, terutama di hari weekend dan libur, maka yang bisa mendapatkan fasilitas pendopo/joglo
maupun gazebo/saung tradisional biasanya
mereka yang lebih awal datang atau sampai kesana. Sehingga berlaku pameo “siapa
yang cepat dia yang dapat” hehehe….
Fasilitas
mainan yang disediakan oleh pihak pengelola 60% adalah mainan air. Mulai kolam
renang, kolam perahu getek, kolam bebek-bebekan atau sepeda air, kolam mancing,
hingga kolam terapi ikan. Adapun yang menjadi favorit pengunjung, terutama
anak-anak, adalah kolam renang.
Disana tersedia 3 buah kolam renang dengan ukuran sedang, yaitu khusus untuk anak-anak 2 kolam dan untuk dewasa satu kolam. Untuk menikmati kolam renang pengunjung tidak ditarik biaya lagi alias gratis. Begitu pula untuk permainan perahu getek yang sangat seru.
Kolam terapi ikan juga banyak peminatnya, hanya dengan membayar Rp 5000 per orang, mereka bisa menikmati sensasi dikerubuti ikan-ikan kecil yang mendatangi kaki-kaki pengunjung yang dicelupkan ke dalam air. Konon terapi ini menyehatkan karena ikan akan memakan sel-sel kulit mati kita. Terapi ini biasa disebut fish pedicure atau fish spa.
Disana tersedia 3 buah kolam renang dengan ukuran sedang, yaitu khusus untuk anak-anak 2 kolam dan untuk dewasa satu kolam. Untuk menikmati kolam renang pengunjung tidak ditarik biaya lagi alias gratis. Begitu pula untuk permainan perahu getek yang sangat seru.
Kolam terapi ikan juga banyak peminatnya, hanya dengan membayar Rp 5000 per orang, mereka bisa menikmati sensasi dikerubuti ikan-ikan kecil yang mendatangi kaki-kaki pengunjung yang dicelupkan ke dalam air. Konon terapi ini menyehatkan karena ikan akan memakan sel-sel kulit mati kita. Terapi ini biasa disebut fish pedicure atau fish spa.
Dan ikan yang digunakan untuk terapi ini biasanya ikan garra rufa yang habitat aslinya di Timur Tengah, tetapi ada juga yang mengatakan hampir semua ikan bisa digunakan sebagai ikan terapi, seperti ikan nila anakan, mas anakan, ikan wader anakan, dan lainnya.
Disana juga
terdapat spot-spot foto instagramable
dengan aneka ragam desain yang cukup apik dan unik. Spot ini sangat diminati
pengunjung terutama kalangan milenial dan emak-emak yang sangat kepingin eksis di
medsos (media sosial).
Failitas
lain yang tersedia adalah toilet dan kamar bilas yang cukup banyak jumlahnya,
bahkan di beberapa sudut tersedia kran air, baik untuk cuci tangan maupun bilas
anak2 yang baru selesai berenang.
Fasilitas penting lainnya yaitu tempat parkir yang luas dan musholla atau masjid kecil pun tersedia dua unit, dengan kondisi yang cukup bersih dan terawat.
Fasilitas penting lainnya yaitu tempat parkir yang luas dan musholla atau masjid kecil pun tersedia dua unit, dengan kondisi yang cukup bersih dan terawat.
Tak salah,
berwisata ke Taman Herbal Insani bukan sekadar menikmati unsur keindahan dan
keasrian alam (artifisial), tetapi juga kaya akan ilmu pengetahuan, khususnya
ilmu tentang tanaman herbal. Nah, kapan Anda kesana? (*)
Written by Rifi Sedayou
Photos by Rifi Sedayou & Sulistio HS
Written by Rifi Sedayou
Photos by Rifi Sedayou & Sulistio HS