Rabu, 25 Desember 2019

Wisata Edukatif dan Kreatif Ala “Taman Herbal Insani” Depok


Siapa bilang berwisata mesti mahal dan mengeluarkan banyak uang. Ternyata, mendatangi objek wisata dengan biaya secukupnya pun kini telah banyak bermunculan. Salah satunya yang berikut ini:

Di wilayah ujung barat daya kota Depok, tepatnya di Kampung Kondang, kelurahan Duren Seribu, kecamatan Bojongsari kota Depok, berbatasan dengan wilayah kabupaten Bogor, terdapat destinasi wisata baru yang cukup apik dan menarik sarat dengan nuansa alam, namanya Taman Herbal insani.


Sesuai dengan namanya, tempat ini menggabungkan konsep taman herbal dengan taman wisata yang ramah lingkungan untuk keluarga. Taman wisata yang baru dibuka pada 2017 ini awalnya adalah tempat pelatihan dan edukasi seputar tanaman herbal bagi para pelajar dan kalangan pecinta tanaman.  

Namun karena minat masyarakat begitu besar terhadap tempat ini, maka oleh pemiliknya, yaitu Bapak Ustadz Ir. B. Mahendra yang merupakan ahli bekam, akhirnya dibuka untuk umum pada 2017. Sehingga tempat ini tidak lagi menjadi konsumsi kalangan tertentu saja, sebagaimana sebelumnya.



Karena sudah menjadi konsumsi umum, maka beberapa wahana baru pun ditambah untuk semakin menambah daya tarik tempat ini. Wahana baru itu antara lain area playground anak-anak seperti perosotan, ayunan, bahkan wahana outbond seperti jaring tali juga tersedia. 

Selain itu juga terdapat kolam renang, kolam perahu getek/rakit sampan, kolam mancing hingga wahana latihan memanah. Wahana ini sangat diminati oleh anak-anak hingga orang dewasa.


Ada juga wahana permainan edukatif lainnya seperti menangkap ikan, permainan egrang, tarik tambang dan balap karung. Juga tak ketinggalan tersedia kandang kelinci, burung dan kolam ikan.

Meski sudah ditambah beberapa wahana baru, unsur edukasi pengenalan tanaman herbal tidak dihilangkan sama sekali. Taman ini tetap memperkenalkan dan menyediakan koleksi tanaman obat/herbal beserta pemanfaatannya, budi dayanya, serta cara pengolahannya. Jadi pengunjung bisa belajar langsung mengenai tanaman obat atau herbal.


Bagi pengunjung yang membutuhkan obat-obatan alami atau herbal juga bisa beli langsung disana, baik dalam bentuk tanaman/bibit maupun obat-obatan yang sudah diolah dan dikemas oleh PT. Herbal Insani. Pabrik dan tokonya tidak jauh dari tempat wisata, kira2 hanya berjarak 200 meter ke arah pintu keluar kawasan.

Alhasil, pihak pengelola cukup kreatif mendesain Taman Herbal Insani yang berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektar ini sehingga terlihat alami, walau sejatinya ini tempat wisata buatan (artifisal).

Untuk menjangkau tempat ini, bagi yang pertama kali akan kesana mungkin sedikit membingungkan, karena letaknya yang agak terpencil. Bisa saja mengikuti petunjuk Google Maps, tapi terkadang diajak melewati jalan-jalan kampung yang sempit dan tidak beraspal. 



Namun bagi yang datang dari arah Margonda, tempat ini bisa dijangkau dengan melewati Jalan Arief Rahman Hakim, lalu belok ke kiri ke arah Jalan Nusantara, lurus terus sampai Jalan Raya Sawangan. Dari sana lurus lagi mentok sampai Parung Bingung. Kalau ke kanan ke arah Maruyung atau Masjid Kubah Emas, tapi kita ambil yang ke kiri ke arah Jalan Raya Mukhtar sampai RSUD Kota Depok. 

Masih lanjut sedikit hingga Sekolah IT Al-Khoiriyah di sebelah kiri. Nah setelah sekolah ini ada jalan ke kiri yang cukup lebar. Beloklah kesitu dan terus menuju Jalan Arco Raya, kira-kira 2 km nanti belok ke kanan masuk Jalan Durian. Di situlah lokasi Taman Herbal Insani.


Taman Herbal Insani buka sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bagi anda yang bingung menentukan tempat berlibur, destinasi wisata ini sangat recommended. Selain suasana alamnya sangat menyenangkan, pengunjung atau wisatawan juga tak perlu merogoh kocek dalam. Dengan harga tiket cukup terjangkau untuk ukuran warga Jabodetabek, yaitu hanya Rp 25.000 (dewasa) dan Rp 20.000 (anak-anak) untuk weekday dan Rp 25.000 (anak-anak) untuk weekend, wisatawan bisa menikmati aneka wahana yang tersedia disana.


Bagi mereka yang tidak membawa makanan/minuman dari rumah, disana juga telah tersedia warung/kios makan aneka menu dengan harga terjangkau. Tidak semahal di objek wisata lainnya. 

Pihak pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas berteduh, seperti pendopo/joglo dan gazebo/saung tradisional untuk tempat bercengkerama maupun makan-minum para pengunjung bersama keluarga. Jumlahnya cukup banyak dan berdiri di berbagai sudut taman.

Cuma karena pengunjung begitu membludak di taman ini, terutama di hari weekend dan libur, maka yang bisa mendapatkan fasilitas pendopo/joglo maupun gazebo/saung tradisional  biasanya mereka yang lebih awal datang atau sampai kesana. Sehingga berlaku pameo “siapa yang cepat dia yang dapat” hehehe….


Fasilitas mainan yang disediakan oleh pihak pengelola 60% adalah mainan air. Mulai kolam renang, kolam perahu getek, kolam bebek-bebekan atau sepeda air, kolam mancing, hingga kolam terapi ikan. Adapun yang menjadi favorit pengunjung, terutama anak-anak, adalah kolam renang. 

Disana tersedia 3 buah kolam renang dengan ukuran sedang, yaitu khusus untuk anak-anak 2 kolam dan untuk dewasa satu kolam. Untuk menikmati kolam renang pengunjung tidak ditarik biaya lagi alias gratis. Begitu pula untuk permainan perahu getek yang sangat seru.



Kolam terapi ikan juga banyak peminatnya, hanya dengan membayar Rp 5000 per orang, mereka bisa menikmati sensasi dikerubuti ikan-ikan kecil yang mendatangi kaki-kaki pengunjung yang dicelupkan ke dalam air. Konon terapi ini menyehatkan karena ikan akan memakan sel-sel kulit mati kita. Terapi ini biasa disebut fish pedicure atau fish spa.  

Dan ikan yang digunakan untuk terapi ini biasanya ikan garra rufa yang habitat aslinya di Timur Tengah, tetapi ada juga yang mengatakan hampir semua ikan bisa digunakan sebagai ikan terapi, seperti ikan nila anakan, mas anakan, ikan wader anakan, dan lainnya.


Disana juga terdapat spot-spot foto instagramable dengan aneka ragam desain yang cukup apik dan unik. Spot ini sangat diminati pengunjung terutama kalangan milenial dan emak-emak yang sangat kepingin eksis di medsos (media sosial).

Failitas lain yang tersedia adalah toilet dan kamar bilas yang cukup banyak jumlahnya, bahkan di beberapa sudut tersedia kran air, baik untuk cuci tangan maupun bilas anak2 yang baru selesai berenang. 

Fasilitas penting lainnya yaitu tempat parkir yang luas dan musholla atau masjid kecil pun tersedia dua unit, dengan kondisi yang cukup bersih dan terawat.


Tak salah, berwisata ke Taman Herbal Insani bukan sekadar menikmati unsur keindahan dan keasrian alam (artifisial), tetapi juga kaya akan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu tentang tanaman herbal. Nah, kapan Anda kesana? (*)

Written by Rifi Sedayou
Photos by Rifi Sedayou & Sulistio HS

Minggu, 22 Desember 2019

Serunya Pesta Rakyat "Ngubek Setu" di Cilodong


Ada tradisi unik tiap tahun di Setu Cilodong yang tidak boleh absen, yaitu “Ngubek Setu” atau kegiatan menceburkan diri ke setu sambil menangkap ikan beramai-ramai. Event ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena menjadi semacam “Pesta rakyat”.  Peserta yang datang tidak hanya dari seputar  Cilodong dan Depok, tapi juga banyak yang datang dari Jakarta, Bogor, bahkan Tangerang. Sebelum hari H, informasinya jauh-jauh hari sudah tersebar ke penjuru Jabodetabek.

Acara Ngubek Setu ini biasanya digelar pada hari Peringatan 17 Agustus, pas hari libur nasional berbarengan dengan peringatan HUT-RI. Ini yang umum berlaku selama ini, tepatnya beberapa tahun sebelum 2010. Tapi belakangan ini penyelenggaraannya digelar pada tanggal 1 Mei (May Day), pas hari libur buruh sedunia, seperti pada 1 Mei 2019 lalu. Hingga kini event Ngubek Setu ini sudah digelar sebanyak kurang lebih 15 kali.


Biasanya sebelum pelaksanaan, panitia menyebar dulu ratusan kilogram ikan mulai jenis mas, nila, bawal, lele, dan lainnya. Ikan-ikan tersebut disebar ke dalam Setu yang luasnya 6,4 hektar  itu dan diperebutkan oleh ribuan peserta. Peserta sendiri dibagi ke dalam 4 kategori, antara lain yang memakai jala, tanggok, dan seser. Di antara ikan yang disebar, terdapat beberapa ekor ikan yang sengaja diberi tanda sebagai alat tukar untuk mendapatkan hadiah uang sebesar 500 ribu rupiah. 

Panitia menyediakan puluhan hadiah dan doorprize dari sponsor bagi peserta yang beruntung. Bahkan di antara doorprize tersebut adalah sebuah sepeda motor baru. Karenanya peserta sangat antusias untuk mendapatkan hadiah-hadiah dan dooprize tersebut.

Dipilihnya Setu Cilodong sebagai tempat ritual tahunan Ngubek Setu, karena setu ini dinilai paling cocok di antara setu lain yang ada di kota Depok. Selain tempatnya yang luas, karena sudah ada jalan beton yang lumayan lebar mengelilingi setu, kedalaman air dari setu ini dinilai pas. Bila musim hujan kedalaman air setu bisa sampai sedada orang dewasa, tapi bila musim kemarau kedalamannya hanya selutut orang dewasa.


Kurangnya pasokan air pada musim kemarau, biasanya setelah bulan Maret/April, membuat kedalaman setu tadah hujan ini lama kelamaan menjadi dangkal, seukuran lutut orang dewasa. Nah, di saat itulah setu ini sangat cocok untuk event pesta rakyat Ngubek Setu.

Sejatinya ada maksud lain dari digelarnya event tersebut, yaitu untuk mencuri perhatian pemerintah kota Depok agar mengucurkan dana bagi pelestarian Setu ini. Sebab kalau setu ini kurang perhatian dan menjadi rusak atau dipenuhi sampah, maka yang rugi adalah masyarakat sendiri, karena tidak ada lagi daerah resapan air untuk warga sekitar.

Apalagi acara Ngubek Setu ini biasanya dihadiri oleh semua kalangan, terutama para pejabat kota Depok. Mulai dari walikota, wakil walikota, ketua DPRD dan anggotanya, serta para pejabat lainnya. Maka event Ngubek Setu ini sangat tepat untuk mencuri perhatian para pemangku kebijakan tersebut. Sehingga setu ini makin lestari dan terawat. Semoga !!

Written by Rifi Sedayou

Photos by TB Yoga P, dll.

Sabtu, 21 Desember 2019

Asyiknya Mancing di Setu Cilodong




Bagi yang punya hobby memancing, Setu Cilodong merupakan salah satu destinasi favorit. Selain karena tempatnya yang cukup asyik dan luas, koleksi ikannya konon juga tak kalah ciamik. Ada banyak jenis ikan yang bersemayam dan ditebar di sana, antara lain ikan mas, gurame, nila, bawal, mujaer, patin, lele, dan juga sapu-sapu.

Musim memancing yang favorit biasanya pada bulan-bulan musim penghujan, seperti Oktober, November, Desember hingga awal tahun. Karena saat itulah debit air setu sedang pasang-pasangnya, dimana biasanya banyak juga ikan-ikan “kintir” atau mengalir dari arus air bawaan dari luar kawasan setu.

Sedangkan pada bulan Mei, Juni, Juli, hingga Agustus dan September debit air Setu biasanya mulai menyusut atau surut. Bahkan pada musim kemarau, air di setu Cilodong bisa habis sama sekali, alias kering-kerontang. Sehingga di tengah setu terlihat gundukan tanah yang terlihat seperti ‘pulau’ yang ditumbuhi rumput dan dipenuhi sampah.

Para pemancing  yang sudah tahu kondisi, biasanya pada berdatangan ke Setu Cilodong pada bulan-bulan penghujan tersebut. Mereka yang rajin memancing di sana bukan hanya warga sekitar Cilodong, tapi juga warga jauh dari setu. Ada yang dari Cibinong, Cimanggis, Tapos, Pancoran Mas, Beji, Sawangan, bahkan tidak sedikit yang berasal dari Bogor dan Jakarta.



Mereka yang senang memancing di Setu Cilodong, selain karena gratis atau tidak dipungut tiket masuk, ikan-ikannya pun tidak main-main. Bagi yang beruntung mereka bisa mendapatkan ikan dengan ukuran besar, lebih dari 1 kg. Namun  kebanyakan atau rata-rata mereka hanya memperoleh ikan dalam ukuran kecil, antara 1 ons hingga 3 ons per ekor.

Selain ikan, dalam bulan tertentu para pemancing juga bisa mendapatkan udang ukuran sedang dalam jumlah yang tidak sedikit. Biasanya mereka menangkap udang dengan menggunakan jala dan waktu nangkapnya  pagi hari, antara pukul 06.00 – 08.00 wib. Ketika ada penangkap udang, para pembeli pun sudah siap memborong hasil tangkapan udang tersebut.

Nah, bagi para penghobby memancing, yuk rame-rame ke Setu Cilodong…!!

Written by Rifi Sedayou
Photos by Rifi Sedayou

Jumat, 20 Desember 2019

Setu Cilodong, Mau Jadi Destinasi Wisata Unggulan Kota Depok, Kapan ya ??



Kota Depok seringkali juga disebut sebagai kota seribu setu (danau), karena memang di kota ini banyak ditemukan setu. Ada sekitar 26 setu di 11 kecamatan, salah satunya adalah Setu Cilodong yang terletak di kelurahan Kalibaru kecamatan Cilodong. Tepatnya di pinggir jalan Raya Abdul Ghani, kira-kira 500 meter sebelah selatan markas Divif I Kostrad Cilodong.

Setu yang luasnya sekitar 6,4 hektar ini kini semakin digandrungi oleh warga sekitar sebagai tempat nongkrong atau melepas penat yang murah dan meriah (murmer). Murah karena untuk memasuki Setu Cilodong ini belum dikenai retribusi atau tiket masuk sepeserpun. Dan meriah karena saat ini sudah banyak beberapa wahana wisata yang tersedia di sana. Ada bebek-bebekan atau sepeda air, ada permainan bola air, wahana kereta mini untuk anak-anak, ada pancingan, ada juga wahana komedi putar mini, dan masih banyak lagi.


Warung kopi dan jajanan yang menyediakan aneka minuman seperti kopi murni (hitam), kopi susu, teh, jahe, thai tea, dll, hingga makanan kecil (snack) dan mie instant aneka rasa pun banyak berjejer di pinggir setu. Harganya pun sangat bersahabat, bahkan mungkin sangat murah, dibanding tempat wisata lainnya yang sudah komersial.

Karena  belum dikelola secara komersial inilah maka harga makanan dan minuman serta wahana permainan disana relatif sangat terjangkau untuk ukuran warga Jabodetabek. Kalau di destinasi wisata lain uang Rp 100.000 tidak cukup, maka di Setu Cilodong duit segitu sudah lumayan cukup.


Tapi tidak tahu kalau suatu saat nanti Setu Cilodong sudah dinaikkan grade-nya dan dikelola secara komersial oleh pemkot Depok sebagai destinasi wisata unggulan, maka uang Rp100.000 mungkin tidaklah cukup. Karena yang pasti nanti akan dikenakan tarif tiket masuk untuk wisatawan, juga wahana permainan akan ditambah koleksinya dengan kualitas yang lebih bagus. Begitu pula warung kopi (warkop) akan ditata lebih rapi dan penjualnya pun akan dipungut uang sewa  per kios.

Walikota Depok M. Idris Abdul Shomad pada tahun 2017 lalu pernah melontarkan bahwa Setu Cilodong akan dijadikan sebagai proyek unggulan destinasi wisata kota Depok, bersama 4 setu lainnya. Rencana tersebut sudah disampaikan juga kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil.


Empat setu lainnya adalah Setu Rawa Kalong yang terletak di jalan Rawa Kalong Keluruhan Curug Kecamatan Cimanggis. Setu seluas 8,25 hektar ini dikelilingi permukiman warga dan pabrik. Lalu Setu Raden seluas 1,4 hektar yang berada di Kecamatan Beji. Berikutnya, Setu Rawa Besar seluas 13 hektar di Kecamatan Pancoran Mas. Kemudian, ada Setu Sawangan seluas 27 hektar di Kecamatan Bojongsari.

Cuma hingga menjelang tutup tahun 2019 geliat ke arah sana, utamanya untuk Setu Cilodong, belum begitu nampak. Kapan proyek itu mau dimulai kita belum tahu pasti: apakah tahun depan (2020), dua tahun lagi atau lima tahun lagi ?


Meski demikian, pihak pengelola sehari-hari Setu Cilodong menyatakan siap untuk menyambut dan mendukung rencana Pemkot Depok menjadikan Setu Cilodong sebagai destinasi wisata unggulan kota Depok.

Wait and see aja ya gaes….!!

Written by Rifi Sedayou,
Photos by Rifi Sedayou


Wisata Edukatif dan Kreatif Ala “Taman Herbal Insani” Depok

Siapa bilang berwisata mesti mahal dan mengeluarkan banyak uang. Ternyata, mendatangi objek wisata dengan biaya secukupnya pun kini tela...